Jumat, 06 November 2015

Takwil Mimpi Seorang Da'i Facebook

Seorang ikhwah yang sangat aktif berdakwah di facebook bermimpi sesuatu yang menurutnya aneh bahkan di akhir mimpinya ia sangat yakin bahwa ada hikmah di balik itu.

Ia bermimpi diajarkan suatu kebaikan oleh seorang ustadz. Sementara asyiknya belajar, ada anak yang kencing membelakangi ustadz. "Hei nak, kalau mau kencing jangan di situ. Masuk ke toilet sana!" tegas Sang Ustadz. Kebetulan toilet itu hanya berjarak sekitar 2 meter di samping.

Ketika Sang ustadz berbalik ingin melanjutkan nasehatnya, tiba-tiba saja ikhwah itu kebelet pipis. Tanpa izin ia langsung meninggalkan sang ustadz dan mengatakan kepada si anak yang kencing tadi: "Mau lihat caranya kencing yang benar, sini saya ajarkan!" Kemudian ia bergegas masuk ke toilet.
Anak-anak semuanya berkumpul menyaksikan ia kencing karena toiletnya tidak ditutup, anak-anak kagum padanya dan ia merasa bangga.

Ia kencing, namun air yang keluar itu jernih, bersih, seperti air keran pada umumnya sehingga ada di antara anak yang menggunakan air itu untuk cuci kaki dan ada juga yang mengambil sedikit air lalu membasuh di bawah matanya. Sementara banyak anak yang lain menganggap itu tetaplah air kencing, jadi tidak boleh digunakan.

Pancaran air kencingnya itu lumayan deras seperti keran yang dibuka ful, sehingga percikannya selalu memantul kepadanya. Sejauh apapun ia mengarahkan pancarannya, percikannya tetap mengenainya.

Kemudian ikhwah ini terbangun di dalam mimpinya dan sangat yakin ada hikmah yang harus dia petik. Kemudian ia terbangun dari tidurnya beristigfar dan bersegera menunaikan shalat subuh, karena ia telah kesiangan.

Menurutnya Takwil yang dia rasakan sendiri dan hasil diskusi dengan istrinya. Saya mengatakan boleh dibenarkan dan boleh tidak.

Berikut penjelasannya:
- Ustadz : Sumber ilmu

- Anak yang kencing : Syetan atau siapa saja yang berkomentar buruk

- Mempertontonkan Kencing : Ilmu itu keluar dari jalan yang kotor, mungkin mengharap pujian padahal itu celaan

- Air Bersih : Ilmu yang bermanfaat

- Anak yang cuci kaki dan anak yang mengambil air sedikit dan mengusap di bawah mata : Likers dan Komentator dan atau Orang yang mengambil manfaat sedikit dari Ilmu itu

- Anak yang hanya menonton : Orang yang hanya sekedar melihat, tidak mengambil manfaat, tidak like dan tidak juga share

- Ikhwah : Orang yang tergesa-gesa dalam belajar, berbagi ilmu tapi hanya mengambil percikan-percikan ilmu

Intinya: Ia merasa tergesa-gesa, hanya sedikit membaca atau tidak tadabbur dalam belajar, kurang ikhlas ketika membagikan artikel, bahkan merasa sedih ketika banyak yang melihat tapi tidak like, komentar atau share.

Bagaimana menurut anda? Silahkan takwilkan di bawah!