Tepat pukul 02:00, di suatu malam yang dingin,
seorang ibu (Ummu Yusuf = nama samaran) terbangun dari tidurnya.
Setelah membaca do'a bangun dari tidur, ia kemudian bergegas mengambil
air wudhu dan dengan khusu'nya melaksanakan qiyamul Lail (baca: Shalat
Malam).
Saya telah mendengar sekian banyak ceramah dan
membaca beberapa buku tentang qiyamul lail, semuanya menunjukkan akan
besarnya pahala yang didapatkan dan luasnya rahmat Allah serta dengan
mudahnya Allah mengabulkan do'a pada malam-malam seperti ini.
Seperti
biasa, ummu Yusuf melaksanakan qiyamul lail di ruang tamu, tepat di
depan pintu rumah. Ketika sedang asyik shalat, tiba-tiba, tok... tok...
tok... "Buka pintunya sayang!" Mendengar suara itu, ummu Yusuf langsung
menghentikan shalatnya kemudian membuka pintu. "Uaaaaggghh", "Abang
habis minum lagi yah?" keluh ummu Yusuf sambil membopong suaminya yang
sedang mabuk berat. Ia kemudian mengganti pakaian suaminya dan
membersihkan muntah yang berhamburan di lantai.
Bukan
hanya pada malam ini, ia telah melaksanakan rutinitasnya sejak awal-awal
pernikahannya. Dan kini ia telah memiliki 4 orang anak, yah, mungkin
sekitar 10 tahun lebih ia menghabiskan malamnya dengan qiyamul lail
sambil menunggu suaminya yang pulang dalam keadaan mabuk.
Masya Allah... Subhanallah...
Hanya
itulah mungkin yang bisa kita ucapkan setelah membaca atau mendengar
kisah ini, sambil merenungi diri kita yang belum pernah sempat qiyamul
lail, hanya kadang-kadang, hanya ketika ada masalah, hanya pada bulan
Ramadhan, atau kita bisa melaksanakannya dengan rutin dan dengan
perasaan tenang tanpa gangguan siapapun!
Dari kisah ini
juga kita bisa melihat mujahadah seorang istri shalehah, ketaatannya
kepada suaminya mengalahkan bisikan setan yang pastinya terus
menghembuskan nafas busuknya. Bagi kebanyakan orang; mungkin ketika
suaminya dalam keadaan seperti ini ia akan dengan mudahnya meminta
cerai, atau menjadi alasan baginya untuk tidak berbakti.
Dan
yang tak kalah pilunya, ada juga suami sibuk mencari nafkah, menuntut
ilmu agama dan berdakwah sampai menghabiskan malamnya di luar, atau
seorang suami yang telah memiliki lebih dari 1 pasangan. Namun istrinya
malah gelisah, keridhaannya tidak bisa mengalahkan keinginannya untuk
bersama. Padahal ketika bersama pun ia tidak mampu untuk berbakti
sepenuhnya.
Akhir Kisah: Sang suami yang tadinya pemabuk,
pulangnya subuh, jadwal tidurnya subuh sampai sore. Kini telah berubah,
kebiasaan buruknya sudah hilang, ia sekarang menjadi seorang pengusaha
besar dengan omset milyaran per bulannya, dan yang terpenting adalah
keinginannya untuk terus meningkatkan keimanan pada Allah subhanahu wa
ta'ala.
Sumber: Akhyar Amnur
Penulis: Abu Yusuf
https://www.facebook.com/notes/ali-thahir/kisah-emas/391442117552015