Selasa, 10 Januari 2012

Ta'aruf vs Pacaran

Tujuan : 
  • Ta’aruf : Mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
  • Pacaran : Mengenal calon istri/suami bede’, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan ehm, syukur-syukur bisa nikah.
 Kapan dimulai
  • Ta’aruf : Saat seseorang sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
  • Pacaran : Saat sudah dicalla/diejek sama teman: "koq masih jomblo?", atau saat butuh temen curhat, atau saat taruhan dengan teman, atau bisa juga secara kebetulan.
 Waktu
  • Ta’aruf : Sesuai dengan adab bertamu.
  • Pacaran : Pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari klo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa.
Tempat pertemuan
  • Ta’aruf : di rumah sang calon, balai pertemuan, mushollah, masjid, sekolahan.
  • Pacaran : di rumah, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik, kamar kost, sunyi lebih ok.
 Frekuensi pertemuan
  • Ta’aruf : Lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.
  • Pacaran : Lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu oke, tiap hari juga ga’ pa-pa.
 Lama pertemuan
  • Ta’aruf : Sesuai dengan adab bertamu
  • Pacaran : Selama belum ada yang komplain, lanjut!
 Materi pertemuan
  • Ta’aruf : Kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.
  • Pacaran : Cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi, ga’ ada topik juga jadi asal ketemu deh pokoknya.
 Jumlah yang hadir
  • Ta’aruf : Calon lelaki, calon perempuan, serta seorang pendamping baik itu ustadz atau keluarga perempuan. Minimal bertiga maksimal tidak terbatas (disesuaikan adab tamu).
  • Pacaran : Calon lelaki dan calon perempuan, PHB ga' dipake lagi. Berdua aja, klo rame-rame bukan pacaran, tapi rombongan. Boleh rame asal pasang2an (kumpul kebo’).
 Biaya
  • Ta’aruf : Secukupnya dalam rangka menghormati tamu (sesuai adab tamu), MounTea jg boleh.
  • Pacaran : Kalau ada biaya: ngapel, kalau ngga ada absent dulu atau cari pinjaman. Kadang cowo yg traktir, kadang cewe yg bayar, atau kadang2 saling mengharap.
 Lamanya
  • Ta’aruf : Ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. Dan ketika informasi sudah cukup (bisa seminggu, sebulan, 2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?
  • Pacaran : Bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun, atau karena kecelakaan. Boleh juga diakhiri lebih cepat, kalau sudah capek. Selesai masa kepengurusan atau selesai kuliah selesai semua.
 Saat tidak ada kecocokan
  • Ta’aruf : Salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan menyebut alasannya.
  • Pacaran : Salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya.

Makassar, 15 Nopember 2010
Abu Yusuf el Pattinjo