Sabtu, 25 Oktober 2014

Perlukah Rasulullah dibela?

Ada yg berkata begini:
Apakah ketika Pemimpin spiritual dihina ia jadi terhina? Tidak. Apakah ketika Agama dihina ia jadi terhina? Tidak. Apakah ketika Tuhan dihina Ia jadi terhina? Tidak. Lantas untuk apa marah? Biarkan saja mereka membuat lelucon yang sangat menjijikkan itu, toh hanya itu yang bisa mereka lakukan setelah banyak sekali cara dipakai. Tetaplah tenang dan tersenyum, sebab mereka ingin kita tersulut dan marah. Kemudian, kepada kemarahan kita yang berupa api itu, mereka akan menambahkan bahan bakar, kemudian mereka akan katakan "Nah, betulkan? mereka memang teroris!" - Tetaplah menjadi kasih sayang bagi semesta, meskipun ketika mereka menawarkan benci...

Saya jawab begini:
Apakah ketika Orang tua kita dihina ia jadi terhina? Tidak. Apakah ketika Ibu kita dibilang pelacur ia jadi Pelacur? Tidak. Apakah ketika Bapak kita dikatakan pencuri Ia jadi Pencuri? Tidak. Lantas untuk apa kita marah?Jelas: Karena untuk membela kehormatan mereka, sekaligus untuk menguji apakah kita ini benar2 anak dari orang tua kita?Siapakah yg tdk tersinggung jika org tuanya dihina, apalagi NABInya?Kecuali dia hanyalah seorg yg benci pd org tuanya, atau dia hanyalah anak2 yg belum mengerti arti sebuah perasaan.

Begini:
Sebenarnya jika ada yg menghina org tua kita, itu sama halnya menghina kita bahkan lebih dari itu. Krn kita adalah keturunan mereka.Jika ada yg menghina Rasulullah, itu sama halnya menghina semua org Islam yg taat mengukuti ajarannya. Bahkan menghina Allah sebagai Zat yg memilih beliau sebagai utusan-Nya.Kecuali bagi yg tdk mengikuti ajarannya dgn baik, pasti gak terasa hinaan itu.

Masalahnya:
- Kita ingin ditolong Allah. "Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu."
- Kita harus mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segalanya, krn itu bagian dari keimanan. Konsekwensi dari cinta itu adalah membela dan menjaga kehormatannya.
- Kita ini masih hidup. Silahkan hina siapa saja kalau Kami sudah mati, krn Kami tdk akan ditanyai lg tentang apa yg terjadi sepeninggal Kami.

Solusinya:
Silahkan marah, asalkan marahnya diorganisir dgn baik.
Marah krn Rasulullah dihina itu baik, asal jangan akibat kemarahan itu membuat Allah marah.

Klo bapakku sama mamaku dihina org, mereka tdk marah ji, hanya bilang biarkan saja. Tp klo sy yg dengar tdk tahu kenapa, mungkin krn tdk ada AC di rmhku, atau krn sy suka makan lombok, akhirnya sy jadi HOT. Bgmn dgn anda?

Sumber: https://www.facebook.com/notes/ali-thahir/perlukah-rasulullah-dibela/508332072529685

Selasa, 21 Oktober 2014

Mau Emas atau Takut Harimau


Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang kuat dan sejahtera jika hanya mendahulukan yang mudah dan aman-aman saja.

Beda antara seorang yang mau berubah karena ingin mendapatkan sesuatu (Hadiah/Kebaikan) dengan orang yang mau berubah karena menghindari sesuatu (Ketakutan/Keburukan). Perbandingannya antara 20%:80%.

Contoh:Anda dihadapkan dengan sebuah jembatan dengan lebar 1 jengkal dan panjang 5 meter di atas jurang setinggi 1000 meter.
- Di sebelah jurang ada Emas batangan 10 Peti, tiap peti berisi 210 batang emas, dan setiap batang emas seberat 500 gram. Di atasnya tertulis Emas Antam 500gr, 99%.
- Di sebelah jurang tidak ada apa-apa, tapi di belakang sekitar 20 meter dari anda ada 10 ekor Harimau Loreng berwarna Emas dan Hitam sedang berlari dengan tatapan tajamnya kepada anda.

Mana yang semangat anda lebih besar untuk melintasi jembatan? Pilihan pertama atau yang kedua?

Bagaimana hidup anda yang sekarang? Apakah anda dalam keadaan aman, santai, terancam atau sangat terancam?

Apakah ada goal yang harus anda capai atau adakah ketakutan yang membuat anda harus bergerak?

BUATLAH DIRI ANDA DALAM KEADAAN TERDESAK SEHINGGA ANDA AKAN BERLARI DENGAN CEPAT.